Wednesday, May 13, 2015

DOSENKU, PAK “E”. CONTOH IDEAL TENTANG SEBUAH PERBUATAN YANG SEHARUSNYA TIDAK DILAKUKAN

Tags


Jember, 13 Mei 2015.Sore ini sahabat saya  sebut saja W tiba-tiba masuk kamar kosan dengan kancing baju tersibak dan muka masam. Tanpa berkata apa-apa dia berdiri di belakang saya yang sedang duduk lesehan menghadap laptop kesayangan. “Kok ada ya manusia kayak Si E ?”, katanya membuka percakapan. “Kenapa bro, kenapa ? E siapa ? Ada masalahkah?” saya bertanya dengan penasaran. “E dosenmu itu lho” jawabnya singkat menahan kejengkelan. “Hahahaha” tawa lebar sayapun mengembang karena mulai memahami arah pembicaraan.
“Tadi saya dengan beberapa orang ke rumahnya untuk mengumpulkan tugas kelompokan”, katanya mulai berkata lagi. “lalu?” pertanyaan sama mulai memburu. “jangankan mendapat penyambutan, ditemuipun tidak”, lanjutnya dengan senyum sinis model Tom ketika mengejek Jerry. “hahaha” tawa saya pun pecah kembali. “kami baru mendapat kepastian ketika anaknya yang baru pulang dari kampus, itupun dia cuman ngomong “maaf bapak sedang beristirahat, tidak bisa diganggu”, huuuuh”, W Melanjutkan, “mbok yo ditemui dulu mahasiswanya barang sebenter gituu”. Saya yang belum klimaks penasaran bertanya lagi, “gimana tanggapan teman-teman?”. W menjawab ketus, “yo macam-macam, Si H ngomong”kok ada manusia kayak gitu yaa?!, Si R misuh “dancuk”, Si M mengeluh “kok gitu yaa ?”, tapi pas M ngomong suasana jadi adem”, W tersenyum. M teman kami satu angkatan yang kebetulan perempuan dan berparas menawan. Paham kaaan ? :)
Dosen E ini sangat terkenal dan fenomenal di kampus kami, Fakultas Hukum Universitas Jember, setidak-tidaknya yang menyandang almamater angkatan 2013. Banyak kisah yang beredar tentangnya, mulai dari mahasiswa angkatan tua yang sudah 4 kali mengulang mata kuliah yang sama, menyobek-nobek kertas karena idenya tidak bisa diterima mahasiswa, sifat tempramen yang sedikit-sedikit marah, dan masih banyak yang lainnya. Tidak diterimanya dengan baik mahasiswa yang berkunjung ke rumahnya bukanlah hal yang luar biasa alias ssering terjadi, bahkan tetangganya pun mafhum akan hal ini. Dari sekian banyak kisah beliau yang fenomenal, menurut saya ada satu kisah yang patut di novelkan, yaitu ketika seorang ketua kelas hendak mengumpulkan tugas yang sudah dikerjakan oleh anggota kelas, Si ketua kelas mendatangi rumah beliau bersama tugas-tugas para mahasiswa lainnya, ketika salam diucapkan tidak ada tanda-tanda jawaban dari dalam melainkan dari lantai dua rumah. Sang ketua kelas kaget bukan kepalang dan mencari sumber suara, dan benar saja asal suara dari lantai dua yang diikuti seutas tali dengan ember di ujungnya, lalu ada suara lagi ,”taruh saja tugasnya di ember”, tugaspun diletakkan di ember dan emberpun kembali ke lantai dua. Alamaaaaaaakk.

Cerita-cerita luarbiasa tentang beliau diatas belum pasti kebenarannya, akan tetapi cukup santer di kalangan mahasiswa. Terlepas dari benar atau tidaknya cerita, saya hanya ingin berpesan, “perbuatan seperti itu jangan ditiru” xixixiixixixii, tawa lebar :) . Pernah suatu ketika saya mengobrol dengan beberapa sahabat, ”orang yang lemah akan menutupi kelemahannya dengan menindas, orang yang penakut akan menutupi sifat penakutnya dengan menakut-nakuti”, hal ini pun di iyakan oleh w dan menambahkan ,”iya yaa, mungkin dia tipe-tipe suami takut isteri”, dambil cekikikan.

Intinya ketika kita ingin berbuat sesuatu kepada orang lain bertanyalah dulu kepada hati, “kalau perbuatan seperti ini dilakukan orang lain kepada saya, bagaimanakah perasaan saya nantinya?”. Ask to ur self . Jangan lalukan apa yang tidak kita sukai kepada orang lain, gitu saja. kita yang sekarang jadi siswa ataupun maha-nya siswa sudah pada tahu kaan perbuatan-perbuatan apa yang tidak disukai mahasiswa. Kita yang sekarang anak-anak pada tau apa yang tidak disukai kita dari perbuatan orang dewasa. Itu semua patut diperhitungkan ketika kita semua nanti menjadi orang-orang penting seperti mereka. Kita semua calon orang penting kan ?  Orang penting adalah orang yang tahu kepentingan. Yuuk solat maghrib dulu, kamar kosan17.49 WIBagian Jl. Delima Putih Nomor Tujuh Belas, Belakang SMPN 4 Jember, Jawa Timur

Baca Juga:



EmoticonEmoticon

Info Amirenesia