Kata-kata Dilan Setelah berhijrah. |
Publik Indonesia mendadak dangdut, eh maksudnya mendadak men-Dilan. Iya, masyarakat dibuat gandrung pada sosok Dilan, pemeran utama dalam film Dilan. Sebenarnya film itu diambil dari novel berjudul Dilan, karya penulis koplak Pidi Baiq yang berhasil membuat perut pembacanya mulas gara-gara ketawa, bahkan berurai airmata gara-gara diaduk-aduk perasaannya.
Buku yang sejatinya sudah terbit di tahun 2014 itu berhasil menembus pasar best seller. luuuuar binasaa. Novel yang sejatinya untuk pasar remaja, ternyata disenangi juga oleh dewasa dan orang tua, lalu dijadikan ajang bernostalGILA . Eleuuuh eleeeuhh. Memang layak diapresiasi, Pidi Baiq sukses mengemas kalimat-kalimat romantis dalam balutan cerita yang mahal, tidak murahan. Kalau gak percaya, baca aja bukunya.
BACA : Segera Kenalkan ‘Si Cinta’ pada orang tua
Trilogi novel Pidi Baiq itu berakhir menjengkelkan, sama sekali tidak happy ending. Pasangan seideal mereka, Dilan dan Milea, dipisahkan oleh pengarangnya sendiri. kampreeet."Tahukah kamu wahai Kang Pidi, banyak yang geregetan dengan ulahmu.
Milea setelah tidak lagi pacaran dengan Dilan, ternyata masih menyimpan cinta pada Dilan. Demikian pula Dilan, masih sangat mencintai Milea. Dan itu sama-sama mereka ketahui setelah mereka berpacaran dengan orang lain. Sudah putus dari pacaran, malah berganti pacar.
BACA: Tips Backpacker di Bali Dengan Biaya Murah Semurah-murahnya
Padahal saya membayangkan bahwa setelah mereka putus, Dilan memutuskan untuk taubat dari masalalunya, berhijrah mencari ketenangan hidup dengan cara mondok di salah satu pesantren di daerah Ciheras. lalu, setelah beberapa tahun mondok di pesantren, dia jatuh cinta pada wanita, sebut saja Mila, santriwati di pondok yang sama. Dilan pun memutuskan bertaaruf dengannya, lalu meminangnya, dan menikah. Dalam pernikahannya dengan Mila, dia punya anak tiga, yaitu Nia, Nay, dan Inaya.
Dalam masa taaruf , Dilan tetaplah Dilan, yang berkeahlian menyusun kata-kata manis romantis, manis, semanisTerang Bulan Tabarrok. Begitu pula ketika sudah menikah, Dilan semakin membuat Mila berkali-kali jatuh cinta padanya. Berikut ini beberapa kata-kata unik Dilan yang dikumpulkan dalam dua sesi kisahnya asmaranya bersama Mila, yaitu sesi saat dalam masa-masa ta'aruf, dan sesi kedua saat dia menikah. Kata-kata yang sebenarnya diaransemen ulang saja dari 3 novel pendahulunya.
Masa-masa Ta'aruf
1. Kamu jangan rindu, ya. Rindu itu berat. Biar aku langsung melamarmu ke orang tuamu saja.
2. Kamu tau nggk ? Tujuan ta'aruf itu untuk putus. Bisa putus karena berpisah. Bisa juga putus karena menikah.
3. Kalau kamu bohong, itu hak kamu. Asal jangan aku yang bohong ke kamu.
4. Jangan maksiat, siksanya berat. Kita nggak bakal kuat. Langsung menikah saja
5. Kalau kamu mau tidur, jangan ingat-ingat aku, ya !. Cukup ingat aku dalam doa-doamu.
6. Mila, kamu cantik. Tapi aku nggak mau pacaran denganmu. Aku mau langsung menikahmu.
7. Mila, jangan bilang ke aku kalau ada yang menyakitimu. Nanti besoknya, orang itu dapat panggilan dari pengadilan.
8. Matahari diciptakan untuk menerangi siangmu, aku untuk mencintaimu.
9. PR-ku adalah mendoakanmu. Lebih tinggi dari sang surya, lebih dalam dari samudera, dan lebih luas dari antariksa.
10. Itu hari Selasa, ketika aku mendapat surat dari Dilan. Entah bagaimana, dia bisa menitipkan suratnya ke Rani. Isi suratnya pendek, "PENGUMUMAN: SEJAK SORE KEMAREN, AKU SUDAH MELAMARMU DENGAN IZIN ORANG TUAMU. - Mila -
BACA: Pesona Keindahan Pantai Payangan
Rumah impian Dilan dan Melia |
Masa-masa Menikah
1. Kalau hujan makin lebat, aku nggak akan ngasihin jaketku ke kamu. Nanti kalau aku sakit, siapa yang bakal ngejagain kamu ?
2. Aku lagi sibuk. Sibuk rindu kamu.
3. Wanita nggak harus bisa masak. Tujuan menikah adalah untuk membangun rumah tangga, bukan membangun rumah makan.
4. Kalau menikahimu adalah salah, ya sudah. biar. biar aku salah terus saja.
5. Aku nggak pandai cemburu. Malahan, kalau kamu ninggalin aku, aku gak bisa apa-apa. Bisaku cuma mencintaimu.
6. Apa yang dia lakukan benar-benar istimewa, tidak biasa, sesuatu yang tidak pernah terfikir oleh orang lain. Sesuatu yang selalu berhasil membuat aku merasa sangat dicintai, merasa sangat dihargai dengan cara sangat istimewa., dan dengan cara yang tidak biasa. -Mila-
7. Hidup ini terlalu singkat, jangan bersedih. Kita dilahirkan dari orang tua yang bersenang-senang.
9. Dilan, aku rindu. kamu dimana? aku rindu. sini!!. -Mila-
10. Cinta itu kayak kamu: lembut, solihah, menghangatkan, dan aku selalu rindu.
11. Aku cinta kamu. Dan selalu. Kamu tau itu.
Makanya perlu dipikirkan dan dipertimbangkan untuk menulis novel "Dilan Reborn: Hijrah Si Dilan". Apalagi sekarang ini , masyarakat lagi euforia sama istilah-istilah berbau syariah.
BACA: Daftar Penginapan Gratis di Bali dan Penginapan Murah di Bali