Saturday, May 2, 2015

MANA YANG LAKI-LAKI DAN MANA YANG PEREMPUAN ?

Tags

                Setidaknya ada dua kelompok manusia berdasarkan jenisnya, yaitu laki-laki dan perempuan. Bukan tanpa alasan Tuhan menciptakan manusia. Menurut salah satu ajaran agama, Tuhan menciptakan manusia bukan lain adalah untuk menyembah-Nya. Jika pada perkembangannya ada segolongan manusia yang ingkar dan menolak untuk menyembah Tuhan,
menolak berhukum pada hukum Tuhan, Menolak untuk berjalan pada jalan Tuhan, menolak untuk hidup dengan yang digariskan Tuhan, maka itu semua biarlah menjadi urusan antara Sang Pencipta dengan yang diciptakan.
                Zaman terus berubah, seiring dengan perubahan cara berfikir manusia. Perubahan ini ada yang ke arah kemajuan, dan ada perubahan ke arah kemunduran serta keterpurukan. Hal ini tidak mengherankan, karena ketika sebuah benda bergerak mendekati sesuatu, maka sejatinya benda tersebut sedang bergerak menjauhi sesuatu. Ketika sebuah benda menjauh dari sesuatu, maka benda itupun sedang melakukan pergeseran untuk mendekati sesuatu.
                Kembali lagi ke jenis manusia, Si laki-laki dan si perempuan. Kita merenung sejenak, saya ajak anda merenung untuk meluruskan benang kusut dalam otak pikiran saya tentang hal-hal apa yang sebenarnya dijadikan patokan atau standar untuk menentukan seseorang itu laki-laki ataukah seseorang itu perempuan.
                Mayoritas orang pasti setuju jika saya mengatakan bahwa seseorang bisa dikatakan laki-laki ataupun perempuan berdasarkan pada alat kelaminnya ( Tidak perlu saya beri gambaran seperti apa bentuk alat kelamin lelaki dan seperti apa bentuk alat kelamin perempuan karena bisa menghilangkan fokus tema pembahasan). Ketika seorang bayi terlahir-pun bisa segera diketahui jenisnya dengan berdasarkan de fakto atau fakta sebenarnya di lapangan (selangkangan). Namun baru-baru ini saya membaca dari sebuah surat kabar yang mengatakan bahwa ada seseorang dilahirkan dengan jenis kelamin laki-laki dan ternyata setelah beranjak dewasa alat kelaminnya bersembunyi dan berganti menjadi alat kelamin perempuan. Ada juga seseorang yang terlahir sebagai perempuan dan ternyata ketika remaja payudaranya mengempis dan di selakangaanya ditumbuhi penis. Nah dari fakta ini saya bertanya,  yang akan dijadikan jenis kelamin adalah alat kelamin pada saat lahir ataukah alat kelamin ketika sudah dewasa ?
                Kemudian, jika yang kita jadikan standar penentu adalah sifat, misalkan untuk disebut laki-laki adalah manusia yang mempunyai sifat pemberani, tegas, dan disiplin. Lalu sifat untuk perempuan adalah lemah lembut, tidak terlalu pemberani, tidak tegas, maka hal sifat pun ternyata tidak cukup untuk dijadikan standar penentu laki-laki dan perempuan. Karena ada juga manusia beralat kelamin laki-laki yang lemah lembut, tidak pemberani bahkan penakut, tidak tegas bahkan gemulai, dan ada manusia beralat kelamin perempuan yang beersifat pemberani, tegas, dan disiplin.
                Jika yang dijadikan ukuran penentu adalah penampilan fisik, hal ini pun belum bisa membuktikan bahwa seseorang itu laki-laki ataukah perempuan. Kalau kita tentukan bahwa laki-laki haruslah tampan, berbadan kekar, berotot, berdada bidang dan bersuara dalam, sedangkan perempuan haruslah cantik, berkulit halus, berpantat besar, berpayudara menonjol, dan bersuara nyaring maka pendapat ini akan dimuntahkan ketika bertemu para banci di malam hari yang sering nongkrong di kawasan stasiun Jember. Banci-banci itu beralat kelamin laki-laki, bersifat lemah lembut, tidak tegas, berkulit halus, berpantat besar, berpayudara menonjol, berwajah cantik, dan bersuara nyaring.
                Dari beberapa pendapat subjektif saya diatas, maka saya menyimpulkan bahwa penentuan laki-laki ataupun perempuan tidak dapat ditentukan dengan berpacu pada jenis kelamin saja, penampilan fisik saja, ataupun sifat-sifat dasarnya saja. Akan tetapi merupakan kumulatif dari beberapa unsur yang ada.
1.       Laki-laki adalah manusia yang berpenis, bersifat tegas, pemberani, disiplin, perdada bidang, berbadan tegap, kekar, berotot, bersuara dalam, berwajah tampan
2.       Perempuan adala manusia bervagina, tidak pemberani, lemah lembut, berpantat besar, berpayudara montok, bersuara nyaring, berkulit halus, dan berwajah cantik.
Namun hal itu semua tidaklah cukup, karena setiap orang mungkin punya definisi sendiri-sendiri untuk menyebutkan ciri-ciri laki-laki dan perempuan. Saya hanya bisa menyebutkan yang di atas, karena miskinnya perbendaharaan kata, dan kurangnya pengalaman.




UPT TI, Universitas jember, 2 Mei 2015, 06:56 WIB Visit: air terjun tretes jombang









EmoticonEmoticon

Info Amirenesia