Monday, May 4, 2015

PERAN PEMUDA, MAHASISWA DAN NETIZEN DALAM RANGKA ANTISIPASI PROSTITUSI ONLINE DI JEMBER

Tags

Jember_ Hari ini Senin 04 Mei 2015 POLRES Jember menggelar rapat koordinasi dengan tema “PERAN PEMUDA, MAHASISWA DAN NETIZEN DALAM RANGKA ANTISIPASI PROSTITUSI ONLINE DI JEMBER”
. Rapat ini dilaksanakan di POLRES Jember dengan dipimpin langsung oleh KaPolres Jember  AKBP Sabilul Alif,SH.,SIK dan dihadiri oleh seluruh kapolsek se-Jember, dinas sosial, dinas pariwisata, mahasiswa, netizen, dan berbagai elemen masyarakat.



Rapat koordinasi ini sebagai bentuk antisipasi  terhadap prostitusi online yang akhir-akhir ini meramaikan media massa di tanah air pasca terbunuhnya pelaku prostitusi online di Jakarta. Dalam sambutannya, kapolres Jember mewanti-wanti para peserta untuk ikut serta berperan aktiv dalam usaha pencegahan sekaligus pemberantasan prostitusi baik yang dilakukan secara online maupun offline dengan cara melaporkannya langusng kepada pihak kepolisian apa bila ada aktivitas yang diduga merupakan aktivitas prostitusi maupun aksi kejahatan yang lainnya.
Banyak hal yang menyebabkan prostitusi online ini terjadi, diantaranya promosi prostitusi secara online dinilai lebih mudah dilakukan dan biaya promosi lebih murah,  penjaja seksual pun bisa memilih siapa calon pembelinya, dan yang lebih penting pelaku prostitusi online mendapatkan bayaran penuh atas kerja sex-nya tanpa adanya potongan pembayaran dari mucikari.
Perwakilan dinas sosial menghimbau bahwasanya perlu untuk membuat peraturan khusus mengenai rumah pemondokan dan rumah kos yang dinilai sebagai “embrio” prostitusi. Berdasarkan data yang ada, banyak rumah pemondokan yang ternyata tidak mendapat pengawasan dari pemilik kos, yang mengakibatkan rumah kos sering dijadikan sebagai tempat pelampiasan syahwat seksual pasangan yang tidak sah.
Pelaku Prostitusi online di kawasan Jember  belum terlalu banyak, akan tetapi prostitusi yang dilakukan secara offline prostitusi yang dilakukan secara offline menduduki posisi menghawatirkan, sampai-sampai  kabupaten Jember saat ini menyandang status sebagai kabupaten penyumbang HIV/AIDS terbesar di Jawa Timur.
Semoga Tuhan segera memberi solusi atas masalah prostitusi ini, dan Jember benar-benar terwujud menjadi kota santri.


EmoticonEmoticon

Info Amirenesia