Thursday, July 16, 2015

SI MISPAN

Tags



                Pasirputih, Sukanegara, Belitang III, OKU Timur, SUM-SEL. Jam menunjukkan tepat di angka 0:54 dini hari Jumat tanggal 10- Juli- 2015. Hujan rintik-rintik baru saja reda, para dulur yang berkunjung ke rumah Pasirputih baru saja pada pulang dan mata ini belum bisa diajak kompromi untuk tidur, padahal sepiring bubur acang hijau sudah masuk teratur ke penggilingan dan   sistem pencernaan.
                Dari pada nganggur karena tidak bisa tidur mendingan meneruskan kegiatan mengasah kemampuan menulis saja di laptop kesayangan. Judul yang saya ketik  dini hari ini adalah “Si Mispan”. Baiklah, sebelum menulis isi artikel yang menjadi buntut dari judul ini sebaiknya saya jelaskan terlebih dahulu motif yang melatarbelakangi pemilihan judul ini. Begini, ada beberapa model dan tipe penulisan artikel di blog “Bang Amir” ini yang menurut saya lebih etis dan estetik apabila menghadirkan seorang tokoh sebagai figur utama. Alasannya klasik, supaya para pembaca bisa sedikit memahami maksud yang ingin saya sampaikan melalui sebuah tulisan.

                Daaan setelah melalui pengembaraan ke beberapa daerah, mendaki berbagai macam gunung, bertapa di beberapa pantai dan air terjun, akhirnya saya mendapat wangsit untuk menggunakan seorang tokoh bernama “MISPAN”. Ah, seistimewa apa sih Si Mispan ini sampai-sampai saya begitu gila menge-fans padanya ? penasaran kaan ? makanya ikutin terus kisah-kisahnya. Yang wajib anda ketahui sekarang adalah jawaban mengenai siapa itu Mispan ?.
                Nama Mispan diambil dari dua kata, yaitu “Kamis” dan “pon”. Kamis berarti hari kamis, sedangkan pon adalah salah satu nama dari hitungan pasaran orang Jawa, sama dengan wage, legi, kliwon, dll. Mispan adalah seorang anak yang lahir pada hari Kamis tanggal 14 Mei  yang kebetulan bertepatan dengan pasaran Pon. Pada waktu ibunya masuk ke ruang bersalin/melahirkan di kediaman bidan Murtiah yang sekarang alamatnya di desa Sarwodadi, BK XII, Kecamatan Belitang III, Kab. OKU Timur ayahya tidak bisa menunggui ibunya karena sedang mencari rizki yang halal. orang-orang pada bingung dan berdebat soal nama bayi yang lahir tanpa hadirnya ayah ini.
                Akhirnya paratetua dan pemuka keluarga sepakat untuk mengumpulkan nama-nama yang akan diusulkan untuk bayi ini hingga terkumpullah beberapa nama yang berasal dari ide mereka. Ada yang usul memberi nama Khumaini. Khumaini adalah nama salah satu raja yang pernah memimpin Iran, harapannya supaya anak ini tumbuh dengan kepribadian seorang raja yang bijaksana. Ada yang memberi usulan nama Mispan/Mispon karena hari lahirnya bertepatan dengan Kamis Pon, dll. Setelah nama-nama terkumpul akhirnya disepakati sebuah nama dengan karakter yang meliputi semua nama-nama yang diusulkan yaitu Ahmad Amirul Huda yang mempunyai makna “Orang yang sangat terpuji, seorang raja yang mendapatkan petunjuk (Tuhan)”. Begitulah asal mula Si Mispan, supaya tidak ada anggapan bahwa Mispan adalah laki-laki simpanan saya. Hehehe


EmoticonEmoticon

Info Amirenesia