Saturday, May 2, 2015

KAMPUS RUMAH KE DUA

Tags

Selasa, 16 Desember 2014
Sore ini hujan lebat mengguyur bumi Jember. Membuka folder “belajar menulis” terpampang jelas kalau tulisan yang terahir dibuat adalah tanggal 2-Desember 2014, kalau dihitung-hitung berarti sudah sekitar 14 hari libur menulis..hmmm ngapain aja hidup lo?
Tapi nggak apa-apa, sedikit koreksian dan evaluasi untuk diri yang selalu saja belum bisa melepaskan diri dari cengkeraman rasa malas untuk lebih giat lagi.
Jam 14:51 hujan belum juga berhenti, malahan petir semakin bersemangat meramaikan suasana sore ini. Puluhan mahasiswa yang terperangkap oleh hujan memilih untuk duduk sejenak menanti hujan mereda barang beberapa menit saja. Aku duduk lesehan dengan laptop terpangku di paha dan jari menari-nari diatas anak-anak key-board. Dua rekanku berbaring  disamping kananku entah sudah bermimpi sampai kemana.
Kalau dipikir-pikir kampus bisa dijadikan solusi untuk hidup hemat di tanah rantau, apalagi mahasiswa. Dengan berbagai macam fasilitas sekelas kos-kosan elit; kamar mandi bersih tentunya dengan cermin besar di dalamnya, wifi 24 jam non stop, televisi 20 inch, ruangan ber-AC, musholla dan berbagai fasilitas lain setidaknya bisa memotong beberapa rupiah pengeluaran bulanan.
Bisa dekat dan akrab dengan banyak orang adalah hal utama yang harus menjadi bekal utama siapapun yang akan hidup lama di-perantauan. Dekat dengan teman, staf kampus, tukang parkir, dan bahkan dekat dengan jin-jin penunggu kampus merupakan sebuah keharusan.




EmoticonEmoticon

Info Amirenesia