Beragam
motif untuk mengabadikan sesuatu dengan format photo maupun video; Ada yang berniat
untuk membuat dokumentasi pribadi, sebagai kenang-kenangan; Ada yang melakukannya karena menjadi mata
pencaharian; Ada yang melakukannya sekedar untuk pamer dan panas-panasan; ada
juga yang melakukannya untuk mencari sensasi dan ketenaran. Apapun boleh difoto, namun berfikirlah
sekali lagi untuk berfoto dalam keadaan
bugil (baca: telanjang). Apalagi berinisiatif mengabadikan hubungan badan
dengan format video. Resikonya besar, sob.
Di
zaman modern yang serba canggih ini sudah tidak ada lokasi yang 100% aman untuk
dijadikan sebagai tempat penyimpanan, termasuk penyimpanan foto. Sebut saja nama
Ariel peterpan yang pamornya merosot gara-gara video pornonya diupload oleh seseorang dan beredar
di Internet. Belakangan, seorang artis cantik dari negeri jiran juga
marah-marah lantaran photo porno yang disimpannya dalam penyimpanan internet
dibobol dan disebarkan pihak tak dikenal.
Setidaknya
ada 4 hal hal yang mesti dipikirkan
sebelum berfoto bugil:
1.
Ancaman Hacker
Ibaratkan perangkat elektronik sebagai sebuah rumah. Ibaratkan juga file yang ada di
dalam perangkat adalah barang yang berharga, barang yang kita simpan dan kita
jaga. Anak-anak SDpun tahu untuk tidak menyimpan uang dalam jumlah yang banyak
di dalam bank, alasannya adalah faktor keamanan. Sekuat dan setangguh apapun
satpam dan sistem keamanan pada
perangkat elektronik kita, bukan hal yang tidak mungkin bagi hacker untuk
menembusnya. Apalagi jika perangkat yang
digunakan tersebut tersambung dengan internet, akan semakin mudah ditembus. Website
penting milik lembaga kepresidenan saja pernah ditembus Si cerdik bernama hacker. Repotnya jika di perangkat elektro terdapat photo kita
dalam keadaan bugil atau video pribadi sedang melakukan hubungan intim. Tidak menutup
kemungkinan si hacker akan menyebarkannya di medsos, men-tag kawan, sahabat,
keluarga, orangtua, guru dan juga saudara-saudara kita. Lebih parah lagi
ternyata di tengah perekaman, seseorang
tengah iseng menayangkannya secara live
streaming di youtube. Tentu saja akan menjadi berita viral bertaraf nasional.
2.
Perangkat elektronik diutak-atik
orang lain
Orang bijak berkata “Manusia adalah
tempatnya salah dan lupa”. Artinya manusia adalah mahluk yang sering teledor.
Bayangkan, seandainya seorang kawan tengah bekerja/beraktifitas menggunakan
hp/laptop/flash disk/ hard disk/perangkat elektronik lain milik kita. Kemudian
secara tidak sengaja ataupun secara sengaja menemukan foto/video porno koleksi
kita atau bahkan foto/video porno yang kita perankan untuk dikoleksi sendiri.
Tidak menjadi aib di masyarakat kalau sekiranya kawan kita adalah seorang
penyimpan rahasia yang baik, tidak suka menceritakan aib orang lain. Namun
ceritanya akan lain jika berita dan bukti sudah beredar mulut ke mulut, telinga
ke telinga, atau dari satu mata ke mata yang lainnya.
3.
Perangkat elektronik hilang
Berfikirlah juga seandainya suatu saat
alat elektronik yang digunakan untuk menyimpan Foto dan video jatuh dan
ditemukan oleh orang yang tidak amanah. Jika kita adalah seorang yang selama
ini memiliki martabat dan nama baik,
yang terfikirkan pasti bukan perangkat yang hilang, akan tetapi file-file photo
dan video panas koleksi pribadi yang ada di dalam.
4.
Ajal anda datang.
Bukankah setiap orang akan mengalami kematian
? Ya, bila masanya tiba tidak ada seorangpun yang mampu mengulurnya, pun bila
belum tiba waktunya tidak ada yang mampu mempercepatnya. Setelah kematian kita,
bagaimana nasib alat-alat elektronik milik kita. Tentu saja mereka yang masih
hidup bisa dengan leluasa mengaksesnya tanpa kita larang-larang. Mereka juga
bisa dengan bebas memandang foto bugil kita, menonton video hot yang dimainkan
kita. Lalu bagaimana perasaan istri dan keluarga ketika ternyata melihat video
kita semasa hidup yang dengan wanita lain ?
Setidaknya
beberapa alasan di atas menjadi bahan untuk berfikir ulang sebelum ckrik ckrek
berbugil ria di depan kamera. Masa depan tidak bisa ditebak, jangan samapi
keinginan untuk menjadi pejabat negara menjadi kandas gara-gara mempunyai track
record berfoto bugil; jangan sampai mengalami penolakan saat meminang wanita
lantaran orangtuanya pernah melihat foto bugil kita di media sosial; jangan
sampai ketika sudah menjadi menteri agama ternyata menjadi bahan olok-olokan
lantaran pernah mengupload photo bugil/porn video di internet. Selain itu,
video calling, chatting dan aktivitas surving kita di internet bisa dilacak
oleh siapa saja, terutama aparat kepolisian yang memang mempunyai hak untuk
melakukan penyadapan. Jadi, gunakan kecanggihan teknologi secara bijak. Yakinlah,
apapun yang kita lakukan akan ada pertanggungjawaban di dunia, dan ada juga
pertanggungjawaban di alam akherat sana. So, jangan bugil (lagi) di depan
kamera, ya sob.
Sudah saya upload juga di Kompasiana
1 comments so far
Iya juga ya, ngeri belajar dari kejadian yang sudah sudah.
EmoticonEmoticon