Car Free day
yang diadakan setiap hari Minggu di Alun-alun kota jember selaalu aja ramai pengunjung. Minggu ini 24
April 2016 saya mencoba menongkrongi salah satu pameran unik, eksentrik, dan
ekstrim di salah satu sudut alun-alun yang ramai dikerubungi pengunjung. Cocok
sekali dengan nama komunitasnya, komunitas X-kompas (Extreem, exelent, exotic,
komunitas pecinta satwa). Seorang pawang ular sedang memainkan atraksinya
menaklukkan King Kobra sepanjang 4 meter-an. “Wiiih, serem but seru !!”
Sang pawang menari-nari menggoda ular yang berusaha mematuknya. Lidahnya
dijulur-julurkan seakan mengejek ular yang beberapa kali gagal mengenai
sasaran.
Di aksi yang
lain seekor ular kobra tengah menegakkan lehernya mengambil ancang-ancang
mematuk. Bukannya takut, si pawang justru meletakkan kepalanya tepat di bawah
leher ular sambil tidur terlentang. Bukan cuman itu saja, si pawang menjulurkan
lidah ke arah mulut moncong ular dan menciumnya dengan pelan-pelan. “waaah, ini aksi ekstrim yang yang hanya
boleh di lakukan oleh para ahli dan profesional”.
Bukan hanya
orang dewasa dan orang-orang tua saja yang menyaksikan pertunjukan ini. Ramaja
dan anak-anakpun tampak antusias mengikuti. Laki-laki perempuan berbaur menjadi
satu ingin menikmati pertunjukan ular yang memukau ini.
Bukan tanpa
alasan kalau saya kali ini fokus memantengi
pertunjukan sirkus menaklukkan ular. Masih ingat kan, kisah beberapa hari yang
lalu tentang seorang biduan Lokal Karawang bernama Irma Bule yang menyanyi di panggung sambil berjoget memegang
ular? Menurut berita yang beredar sang pawang sudah memperingatkannya untuk
untuk tidak melakukan hal itu dengan pertimbangan ularnya belum jinak. Namun peringatan
itu tidak diindahkan. Bertepatan juga dengan takdir yang sudah tertuliskan
bahwa nyawanya akan berakhir hari itu di ujung taring king kobra.
Di akhir sesi,
sang pawang memberikan sosialisasi mengenai ular dan membuka diskusi
tanya-jawab dengan para penonton.
CIRI-CIRI ULAR YANG BERBISA (cari gambar di internet)
1. Bentuk
kepala
Ular yang tidak
berbisa pada umumnya kepalanya berbentuk lonjong seperti telur. Sementara ular
berbisa kepalanya menyerupai bentuk segitiga. Namun ciri-ciri ini tidak berlaku
bagi kobra yang berkepala lonjong akan
tetapi memiliki bisa yang sangat mematikan.
2. Agresifitas
Ular yang tidak
berbisa pada umumnya sangat agrasif dalam bergerak, baik lari maupun menyerang.
Sementara ular yang berbisa terliat lebih anggun dan santai.
3. Bekas
gigitan
Ular yang berbisa
jika menggigit meninggalkan dua titik luka (bekas taringnya). Sedangkan ular
yang tidak berbisa jika menggigit meninggalkan luka berupa deretan gigi.
APA YANG HARUS DILAKUKAN KETIKA MELIHAT ULAR?
Biasanya
kedatangan ular yang tiba-tiba membuat orang merasa kaget. Rasa kaget
menyebabkan orang bertindak reflek seperti memukul, menendang, menjerit dan
lain sebagainya. Padahal hal ini justru membahayakan. Ular hanya akan menggigit
atau mematuk sesuatu yang dianggap akan membahayakan dirinya. Bukan hanya ular
saja, hampir semua hewan hanya menyerang ketika kondisinya berbahaya, misal
saja macan, buaya, singa, dll. Sikap
aman yang sebaiknya diambil ketika melihat ular adalah bersikap tenang dan
menjauh dengan perlahan tanpa ada suara. Mencari kayu atau alat keras akan
lebih memprotek diri dari hal yang tidak diingini, namun jangan sampai memukul
ataupun membunuh ular kalau sekiranya dia tidak membahayakan. Sesama makhluk
Tuhan wajib saling menghargai.
GARAM BISA MENGUSIR ULAR ?
Di kalangan
masyarakat beredar rumor bahwa ular akan menghindar garam. Di pendidikan
kepramukaan juga diajarkan bahwa tenda dikelilingi dengan taburan garam supaya
ular tidak masuk ke dalam. Di pintu-pintu rumah wargapun ditaburi dengan garam
menjelang malam dengan alasan dan harapan sama, supaya ular tidak masuk
kedalamnya. Padahal ini hanya mitos saja. Ular tidak takut garam. Ular akan
menghindari bau-bauan yang bisa merusak indra penciuman, misalnya bensin atau
minyak tanah.
BAGAIMANA KALAU ADA ULAR MASUK KE DALAM RUMAH ?
Ini yang
menjadi masalah. Tidak jarang ular kesasar masuk dalam rumah orang dan akhirnya
tak tau arah jalan pulang sehingga tetap menetap di dalamnya. Tuan rumah
mempunyai hak terhadap tamunya. Tuan rumah bisa memilih mengambil sikap
mengusirnya keluar rumah dengan halus, dengan kasar, ataupun membunuhnya.
Dilihat saja dulu jenis ular yang masuk, apakah itu ular berbisa atau tidak
berbisa. Kalau tidak handal memawangi ular lebih aman jika di bunuh saja. Lebih
mahal mana nyawa keluarga atau nyawa ular ? kalau situasi memungkinkan, panggil
saja tetangga atau pawang ular yang dikenal.
PERTOLONGAN PERTAMA KETIKA ADA YANG DIGIGIT ULAR BERBISA
Yang harus
benar-benar dimanfaatkan adalah 15 menit pertama pasca gigitan. Jangan sampai
kecolongan prime time ini. Berdasarkan pengalaman, ada beberapa langkah awal
yang bisa diambil untuk memperlambat penyebaran bisa ke tubuh melalui pembuluh
darah:
1. Panasi
bagian yang digigit dengan korek. Kalau bisa dengan ujung api yang merupakan
titik terpanas. Durasi waktunya selama mungkin, hingga keringat keluar. Bisa
ular akan keluar bersama keringat yang mengucur.2. Cuci bagian yang digigit dengan menggunakan air garam atau air jeruk dan bisa juga campuran air garam dan air jeruk sampai bersih. Air garam dan air jeruk dipercaya dapat melemahkan bisa ular.
3. Kalau tidak ada garam atau jeruk, bilas dengan air bersih yang mengalir sebersih mungkin sambil dipijat-pijat dengan pijatan mengeluarkan bisa, lalu ikat.
4. Ikat Beberapa cm (kira-kira sekitar 5-10 cm) di atas bagian yang digigit. Ikatan yang “agak” erat, namun yang harus diingat ikatan jangan terlalu kuat. Berikan kesempatan kepada darah untuk mengalir. Beberapa kejadian, pengikatan yang sangat kuat justru mengantarkan kematian, karena begitu ikatan dibuka akan mengakibatkan aliran darah menguat beberapa kali lipat. “Seperti wanitamu, jangan terlalu diikat kuat-kuat karena wanita tak mau dibelenggu,,,, hahaha”.
PENTINGKAH BANTUAN DOKTER ?
Langkah-langkah
di atas hanyalah solusi awal saja. Misalnya sedang ada pendakian di gunung,
menerobos hutan, camping di pantai dan tidak mungkin ditemukan bantuan medis
dari dokter atau petugas kesehatan yang lainnya. Dalam kondisi seperti ini,
setiap orang dituntut untuk bisa menjadi dokter bagi dirinya sendiri.
Pertolongan
dari dokter mutlak adanya. Setelah keluar dari lokasi, segera cari dokter untuk
mengecek kesehatan dan memberikan bantuan pengobatan.
Oh iya hampir
lupa, komunitas X-Kompas ini beralamatkan di jalan berantas, Jember. Nomor yang
bisa dihubungi untuk konsultasi dan penanganan ular yaitu: 085745550111
EmoticonEmoticon