Adzan
magrib sedang berkumandang di Musholla Al-baroah, jalan Delimaputih, Belakang
SMPN 4 Jember. Sambil menunggu adzan selesai dan menunaikan solat maghrib
berjama’ah saya mencoba menulis sedikit artikel tentang biaya perawatan gigi.
Beberapa
hari yang lalu salah seorang sahabat melakukan perawatan gigi, giginya yang
kurang rata diratakan secara paksa menggunakan behel gigi, bahkan gigi yang dianggap tidak pas tumbuhnya dicabut
pula dengan paksa. Maghrib itu sambil bersantai bersama beberapa sahabat kami
mampir ke bakso kabut yang terkenal enaknya, sambil melahap menu saya bertanya
berapa besar tarif perawatan giginya, dengan tersenyum dia menjawab, “coba
tebak berapa ?”. jawaban simpel dan menjengkelkan. Di ujung cerita dia membuka
diri dan jujur mengatakan biaya pencabutan gigi-nya sebesar lima juta rupiah.
Kaget saya dibuatnya. Itu sebanyak jumlah SPP saya satu semester di fakultas
hukum Universitas Jember, tapi dikurangi nol satu, lima ratus ribu rupiah
tepatnya.. hahaa. Maklum kita menggunakan sistem UKT, Uang Kuliah Tunggal, yang
ekonominya dianggap lemah, maka biaya kuliahpun jadi murah. (solat maghrib dulu
sob. 17:33 WIB)
Oke
lanjuut, sudah solat dan sudah belajar ngaji Qur’an (18:15 WIB). Kekagetan saya
tidak hanya berhenti di situ saja, ternyata ada juga teman saya yang lain
melakukan perawatan yang sama pada giginya alias
pasang behel gigi dan dikenai tarif empat kali lipatnya, alias duapuluh juta rupiah, “luaar biasa !!”, teriak saya kencang
sambil berhenti mengunyah bakso super sebesar kepalan orang dewasa yang sedang
kami nikmati di bakso kabut kecamatan
Patrang Jember.
Beberapa
hari kemudian saya membaca buku Jendela
Hati karangan Wijayanto Samirin yang
mengisahkan besarnya tarif perawatan gigi di AS. Salah seorang penerima
beasiswa fulbrigh di AS harus
mengeluarkan uang USD 900 untuk menambal satu giginya yang berlubang. Tidak
berselang lama dengan itu, seorang diplomat di DC harus merogoh kocek sebesar
USD 10.00O untuk menambal satu giginya yang berlubang dan memasang gigi palsu
di sebuah George Washington Hospital, sebuah RS elite di DC. Betul-betul mahal
!!! tidak masuk akal !!, tapi begitulah faktanya.
Subhanallah,,
mengingat beberapa cerita di atas saya merasa bersalah dan berdosa, betapa
selama ini tidak menjaga karunia Allah berupa gigi ini. Gigi yang masih bagus
sempurna ini haruslah dirawat dengan baik dan digunakan secara bijaksana.
Bukankah kata pepapatah Arab “Al-wiqooyatu
Khoirun Min Al-I’laj”, mencegah lebih baik dari pada mengobati. Berarti
mulai detik ini saya harus rajin merawat gigi saya, minimal sikat gigi 2x
sehari sesudah makan dan sebelum tidur, dan juga periksa ke dokter gigi setiap
6 bulan sekali.. eeehhh jadi ikutan
promosi,,hehhehe. Jember 18 Oktober 2015, 18:38 WIB
EmoticonEmoticon