Saturday, June 6, 2015

AIR TERJUN TUMPAK SEWU, PRONOJIWO KABUPATEN LUMAJANG. SERPIHAN SURGA ITU MEMANG ADA

                Jember. Jumat, 06 Juni 2015. Satu lagi hasil kreasi Tuhan berupa pemandangan alam yang sangat luar biasa Alhamdulillah berhasil saya, penulis dan kawan-kawan kunjungi pada Senin 1 Juni 2015. Air terjun Tumpak Sewu namanya. Lokasi air terjun ini terletak di Desa Sidomulyo, kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. Saking indahnya lokasi ini, di pintu masuk tempat wisata  terpampang tulisan besar yang berbunyi “serpihan surga itu memang ada”. Mungkin, Air terjun yang sangat menakjubkan ini betul-betul dijatuhkan oleh Tuhan dari surga, sehingga menyajikan panorama alam yang begitu indahnya.

                Perjalanan kali ini saya  lakukan dengan dua orang sahabat yang selalu memberi motivasi, selalu memberikan support serta dorongan untuk berfikiran maju, sahabat yang selalu mengingatkan untuk selalu melangkah dalam jalan kebaikan dan kebenaran, saya berikan ucapan “thankyu, syukron, xie-xi, mator kaso’on, matur suksme, arigato, maturnuwun” dan deheman dulu untuk mereka berdua ,”ehhmmmm”, Woro dan dwi . Perjalanan yang dimulai dari Jember ini dibuka dan diresmikan dengan penyalaan starter sepeda motor pada pukul 08.20 WIJember. Rute yang kami ambil kali ini bukan rute yang biasa dilalui oleh pejalan dari Jember ke Lumajang, yaitu Jember => Rambupuji => Bangsalsari => Tanggul => Jatiroto => Sukodono => Lumajang kota, dengan alasan rute ini terlalu jauh jika digunakan untuk mencapai lokasi Air terjun Tumpak sewu. Rute yang kami gunakan adalah rute jalan pintas/jalan dalam yang lebih singkat/dekat, lebih sepi, lebih sejuk yaitu rute Jember => Rambipuji => Balung => Kasiyan => Gumuk Mas => Kencong => Yosowilangun =>Tempeh => Pasirian => Candipuro => Pronojiwo.
       Rute perjalanan pagi itu sangat mengasyikkan dan menantang, melintasi hijaunya hutan-hutan lebat jember-lumajang dan pemandangan daerah lumajang yang terhampar dibawah badan jalan terlihat jelas disepanjang perjalan, adrenalin semakin terpacu ketika melintasi daerah piket nol yang terkenal dengan lika-liku dan tikungan-tikungan tajamnya, pas untuk pemanasan dan berlatih “Moto Gp”musim depan, jangan turunkan kecepatan kendaraan dibawah 70km/jam untuk berpacu dengan bis-bis mini lumajang-malang, mobil pick-up pengangkut pisang khas Lumajang, truck pengangkut pasir yang “patut diduga” sebagai suatu bentuk “eksploitasi liar” terhadap kekayaan alam berupa pasir dan bebatuan, serta berpacu dengan beragam kendaraan yang lainnya. Yang terpenting harus selalu berdoa pada Tuhan, fokus, hati-hati, jaga vitalitas badan untuk keselamatan di perjalanan. ... J


                Kami sampai di gerbang masuk tempat wisata pada pukul 10.30 WIPronojiwo dengan mendapat sambutan hangat dari pintu gerbang yang bertuliskan “Welcome Air Terjun Tumpak Sewu Sidomulyo - Pronojiwo - Lumajang”, kamipun segera menuju ke lokasi parkir kendaraan. Petugas parkir dengan sigap menyambut kami dan  para wisatawan lain dengan memberikan dua buah karcis, karcis pertama untuk karcis parkir sepeda motor yang didalamnya tertera angka Rp 2.000,-, karcis kedua untuk masuk ke  area photo yang tertera angka Rp 3.000,-. Setelah memarkirkan kendaraan kami segera berganti kostum yang sesuai dengan medan basah yang akan kami lalui; kaos oblong, celana kolor/training, sandal gunung. Tak lupa kami mempersiapkan air minum, camilan berupa kacang goreng dan keripik pisang, dan makanan berat untuk makan siang di bawah nanti. Setelah berdoa kami bergegas melakukan perjalanan. Perjalanan menuju lokasi wisata kali ini menurun dan terus menurun. Di loket masuk kawasan air terjun kami diminta uang restribusi sebesar Rp 3.000,-. Harus dipahami, dua tiket pertama tadi bukan tiket masuk ke lokasi air terjun tumpak sewu, melainkan tiket parkir dan tiket masuk ke area photo yang menampakkan keseluruhan air terjun. Setelah masuk melakukan pembayaran kami bertiga masuk dan perjalanan yang sesungguhnya dimulai.


ANAK TANGGA BERUNDAK


               
Jalur pertama yang kami lalui adalah anak tangga berundak-undak yang menempel di badan bukit yang menurun curam ke dasar bukit. Panjang anak tangga ini sekitar 800 meter yang terus menurun berkelok-kelok mengikuti bentuk permukaan tanah. Sesekali kami berpapasan dengan para wisatawan yang sudah menuntaskan hasratnya mencumbui kawasan air terjun yang memang masih perawan dan belum begitu mendapat jamahan, dan sering pula kami yang berjalan dengan semangat mendahului para wisatawan untuk sampai lebih dahulu ke lokasi wisata tumpak sewu . Butuh kehati-hatian dalam menuruni anak tangga nan curam ini. Diujung anak tangga terakhir kami disuguhi pemandangan Goa Tetes yang begitu menakjubkan. 



GOA TETES


                Dahulu, sebelum wisata air terjun Tumpak Sewu dibuka, goa tetes merupakan satu-satunya destinasi wisata di lokasi ini. Disebut goa tetes karena air yang berasal dari sumber mata air  di atas goa didak mengalir deras layaknya air terjun, akan tetapi memencar ke segala penjuru permukaan goa yang menghasilkan tetesan-tetesan air yang menempel di badan goa dan terus mengalir ke sungai di bawah goa. Karakter aliran air yang mengalir dengan posisi menempel dinding goa menghasilkan kerak-kerak yang mengkristal, mengerucut mengikuti bentuk tetesan air. Kini goa tetes merupakan lokasi yang dilewati oleh wisatawan yang menuju ke air terjun tumpak sewu maupun wisatawan yang kembali dari air terjun tumpak sewu.


TEBING BATU LICIN





               track yang selanjutnya  dilalui adalah tebing batu yang menurun curam. Untuk menuruni tebing ini kami dibantu dengan seutas tali berbahan karet ban dan setangkai rotan yang membentuk tali lentur/elastis. Kucuran air dari goa tetes mengalir deras di sepanjang rute ini.

Hal yang harus diperhatikan adalah batu tebing yang akan dijadikan pijakan  kaki kita harus benar-benar kokoh dan kuat menyangga bobot tubuh kita. Selain itu, pakaian yang kita kenakan harus benar-benar pakaian yang nyaman untuk pecicilan dan mendukung tubuh untuk bebas bergerak. Jangan coba-coba menuruni track ini dengan pakaian berbahan dasar jeans maupun pakaian yang ketat karena “ditakutkan” akan mengganggu keleluasaan pergerakan yang akan berakibat fatal. Pemilihan sendal/alas kaki-pun harus benar-benar diperhatikan, pilih sendal yang memang didesain untuk rute tebing yang licin.



MENYUSUR SUNGAI


                Tebing batu yang licin berujung pada sebuah sungai yang terletak di dasar tebing. Untuk sampai di lokasi air terjun, track menyusur sungai ini adalah track terakhir yang wajib dilalui oleh setiap wisatawan. Bukan hanya menyusuri tepian sungai saja, wisatawanpun dipaksa beberapa kali menyeberangi sungai berkelok yang deras arus airnya. Sungai ini diapit oleh tebing curam di kanan dan kirinya. Tidak jarang ditemui air yang mengalir rapi dari dinding-dinding tebing yang menambah daya tarik air terjun tumpak sewu ini. Bebatuan terjal menambah seru suasana petualangan.


AIR TERJUN TUMPAK SEWU


                Masih menjadi tanda tanya juga bagi saya mengapa air terjun ini disebut air terjun tumpak sewu. “Mungkin” dinamakan demikian karena dilokasi wisata ini terdapat banyak sekali air terjun yang berasal dari mata air yang memancar dari tebing. Sumber-sumber mata air inipun letaknya tidak hanya sejajar membentuk satu garis vertikal akan tetapi membentuk saff-saff  yang banyak sekali jumlahnya. Ketika air mengalir dari semua mata air, aliran air tersebut menimbulkan kesan bertumpuk tumpuk dan saling bertumpang tindih atau saling menaiki. Dalam bahasa jawa numpang atau naik disebut dengan “numpak”, mungkin karena itu disebut air terjun tumpak sewu.


TELAGA BENING


               Sekembalinya diri air terjun dan bercapek-capek ria di sana, kami serombongan melewati track yang sama dengan track berangkat. Sebelum sampai di tebing licin ada sebuah telaga kecil berair jernih yang kami manfaatkan untuk mandi dan membersihkan diri. Sambil bermain air kami bercanda melepaskan penat dan memakan camilan yang sudah kami siapkan. Waktu menunjukkan pukul 14.30 WIPronojiwo, kami memutuskan untuk jama’ah sholat dzuhur dan makan di lokasi ini sebelum naik ke atas menuju tempat parkiran.


MASJID DI SAMPING TELAGA


               Kira-kira sepuluh meter dari tempat kami mandi, ada sebidang tanah datar yang layak kami jadikan masjid (tempat sujud) karena bagi kami “semua tanah adalah masjid, kecuali kuburan dan kamar mandi”. Tetap jalankan kewajiban selaku insan beragama, susuai agama dan kepercayaan masing-masing. Dimanapun kita berada, selama masih di alam semesta kita masih dikenai kewajiban menjalankan Ibadah kepada Tuhan yang Maha Esa. Jangan sampai perjalanan menikmati dan lebih dekat dengan alam justru membuat kita semakin jauh dari Sang Pencipta Alam.... Eeeee malah ceramah J yo ora opo-opo, wong yo nang blog-ku dewe.. hehehe.


SPOT FOTO TUMPAK SEWU


                Salah satu kercis yang diberikan oleh petugas adalah karcis masuk ke kawasan yang biasa dipakai sebagai spot foto di kawasan air terjun ini. Sebelum memasuki spot foto ada sebuah tulisan yang berbunyi “salaamun Qulan min robbirrohiim”,yang merupakan ucapan Tuhan ketika memberi selamat kepada para penghuni surga di pintu surga kelak. Dari lokasi spot foto  ini kami melihat dengan jelas penampakan seluruh bagian air terjun yang membentang panjang membentuk setengah lingkaran. Dari sini kami menikmati lebih dalam lagi keindahan ciptaan tuhan yang begitu luarbiasa.

TIPS BERWISATA KE AIR TERJUN TUMPAK SEWU
1.       PERALATAN
·         Memakai sandal, bukan memakai sepatu, alasannya karena lokasi berair.
·         Hindari memakai highhil
·         Mamakai celana kolor/training yang longgar, bukan jeans apalagi pakaian ketat
·         Baju yang longgar, jangan baju ketat.
·         Plastik pelindung tas, supaya tidak basah
·         Plastik pelindung HP, Kamera dan beragam alat elektronik lainnya
·         Pakaian suci untuk solat + alat untuk sholat
·         Pakaian ganti yang bersih
·         Tisu kering dan kanebo untuk membersihkan layar kamera
·         Sabun untuk mandi
2.       BEKAL
·         Minuman secukupnya
·         Camilan sebagai teman ngobrol dan menikmati keindahan
·         Makanan berat, nasi dll. Sensasi makan bekal di lokasi air terjun akan menambah nikmat makan.
3.       ADAB DAN KESOPANAN
Sebagai pecinta alam yang budiman ada beberapa adab dan kesopanan yang harus diperhatikan disini:
·       Jangan berbuat asusila
·       Jangan membawa hewan atau tumbuhan apapun yang ada di sini
·       Jangan merusak apapun
·       Bawa ke atas sampah apapun yang kalian hasilkan
·       Jaga omongan/pembicaraan
·       Jangan meninggalkan sampah di bawah, bawa sampah ke parkiran.
Kalau mau kesini jangan ragu-ragu,,,, siapkan fisik dan mental. Jangan lupa ajak kami yaaa J
Rute Dari Kota Malang: Malang => Bululawang => Dampit => Tirtomoyo => Pronojiwo



beberapa foto lain

kendaraan di jalanan



goa tetes



turun dari goa tetes, menuju dasar jurang




melalui tebing batu yang licin








pasca menuruni tebing batu licin, tepi sungai









mandi di telaga bening, bikin awet muda. hahaha




narsis dulu gaaan...





setelah solat kami makan, saya yang menghabiskan makanan
bakso + kerupuk, nasinya bawa dari rumah



air terjun tumpak sewu tampak dari bawah









penampilan air terjun tumpak sewu dari atas (spot foto)


subhanallah, mahasuci Allah.

Silahkan klik dan dibaca juga artikel di bawah ini:











Video silahkan klik link di bawah:




                

31 comments

makasih kunjungan perdananya bang Oriet.. huhuhu

Kalau ke sini pasti gak bisa bawa bocil alias balita ya? kemarin ke Lumajang lewat Pronojiwo gak tahu klu lokasinya di sini. Cuma mampir ke monumen gladak perak.

Nice story :)

Duh, mau kesini belom kesampean juga. Saya rasa Tumpak sewu sekarang jadi air terjun primadona di Jatim ya. Tipsnya menarik juga. Terimakasuh. Salam kenal :)

Mampir juga ya ke www.lajurpejalan.com

terimakasih infonya tentang air terjun tumpak sewu, saya tertarik dengan cerita penulis yang menuliskan ceritanya di blog ini dengan 3 temannya termasuk fotografer. tidak banya orang yang menikmati hidupnya dan menghabiskan waktunya bersama sahabatnya (y)

bang.. itu kudu pake tali2 gitu ya?
bawa sendiri itu bang?

bisa bang, tapi hati hati yaa.. hehehe

terimakasih bang, proses belajar nulis nih... hehhe... konten di www.lajurpejalan.com sangat keren, boleh bagi-bagi ilmunya dong bang ? hehhe

terimakasih sudah sudi mampir ke blog kami bang.. hehhe, semoga ke depannya akan lebih baik lagi. salam kenal, salam persahabatan :)

tali tali sudah tersedia di sana mbak, para pengunjung tidak usah membawa tali, cukup dengan ikut serta menjaga lingkungan sekitarnya saja.. hehee

adventure nya menarik bngt..
kerren abiss deh pkok nya!!!

manteep bang, siap berangkat dah akhir minggu ini
hahaha

Waahh.... skarang penataan lokasinya lebih bagus lagi mbak. Berangkat dari mana nih ? langsung tembus ke semeru sekelian... hehhehe http://bangamir685.blogspot.co.id/2015/10/rute-terbaru-pendakian-gunung-semeru.html#more

Maturnuwun Mbak Ita :)

akan lebih keren lagi kalau rame-rame kesana bareng keluarga, sahabat dan orang-orang tercinta.. hehhe

dari surabaya mas. tapi gak jadi akhir minggu ini. inshaaallah akhir weekend minggu depan
kalo dr surabaya enaknya lewat jalur mana ya mas? brgkali mas nya tau

terimakasih kunjungannya mbak mei...

kalau rute dari surabaya saya kurang begitu paham mbak,, tapi kalau dilihat di peta sepertinya lebih dekat kalau lewat malang daripada lewat probolinggo, apalagi kalau naek kendaraan pribadi, Insyaallah lebih cepat.

This comment has been removed by the author.

ok ok mas.. bsa jadi masukan
muaakasih banget info2 nya :)
oh iya, sip tuh video temennya mas, ijin download.. hehehe

kalo dari lumajangnya jauh ga seh mas

kalo dari lumajangnya jauh ga seh mas

mas kalo dari malang arah mana lagi
aku bingung alamatnya

Keren..
Makasih infonya kak..
Ntr mlm saya dan temen" menuju ke sana..

kalau dari lumajang lewat piket nol/ jembatan perak. dari jembatan perak itu kira-kira perjalanan santai 45 menitan mas...

kalau dari malang menuju ke perbatasan malang lumajang (ampel gading). dari perbatasan perjalanan santai sekitar 15 menitan :)

okkeee... selamat berkunjung, selamat menikmati :)

wah ini benar-benar tempat dan surga keren yang perlu di jamah....

Maz klo dtumpak sewu boleh ngecamp g( dirikan tenda?) Sy rncana dg kawan2 mw explore jd hrs nginap

Kak, ada ga akses lain ke tumpak sewu tanpa lewat goa tetes?

Menarik sekali. Cuman maap satu saja koreksi mas, ilangin saran bawa sabun mandi! Sabun mandi biar bagaimanapun mengandung bahan kimia yang bisa mencemari air sungai. Kalo sabun herbal yang mines bahan kimia mungkin recommend. Thanks


EmoticonEmoticon

Info Amirenesia