link: link |
Siapa
sih yang ndak kepengen cepat lulus
kuliah dengan mendapatkan Ipk yang bagus ? Semua mahasiswa pasti
menginginkannya. Akan tetapi pada banyak kenyataan yang terjadi adalah di luar
ekspektasi, di luar yang diharapkan. Banyak mahasiswa yang menyelesaikan
studinya di jenjang S1 dalam kurun waktu lama. Normalnya, pendidikan di tingkat
S1 bisa diselesaikan secara tepat selama 7-8 semester atau dalam waktu 3,5
sampai 4 tahun, akan tetapi ada yang memfinishkannya
hingga 14 semester (7 tahun).
Tidak
bisa dipungkiri bahwa setiap mahasiswa punya kendala masing-masing yang
menyebabkan kuliahnya molor. Bahkan
ada yang sengaja memperlama kuliahnya dengan alasan dan argumentasinya
masing-masing. Tidak boleh disalahkan, karena masing-masing dari mereka punya
alasan pembenar.
Akan
tetapi di artikel ini saya ingin mengatakan bahwa bukan hal yang tidak mungkin seorang
mahasiswa bisa menyelesaikan S1 tepat
waktu dengan Ipk yang besar. Sependek
pengetahuan saya Ipk besar adalah hal yang krusial dan sangat penting di
dapatkan oleh tiap individu mahasiswa. Memang ada segolongan orang yang mengikuti
madzhab bahwa “Ipk tidaklah penting,
yang penting adalah ilmu yang didapatkan selama di bangku perkuliahan”, tidak
masalah. Namun bagi saya pribadi antara “nilai Ipk dan Ilmu pengetahuan”
merupakan dua hal yang penting yang tidak boleh saya abaikan. Ilmu pengetahuan
merupakan bentuk tanggungjawab saya sebagai akademisi (mahasiswa) untuk
mengamalkannya dalam kehidupan bermasyarakat, sedangkan Ipk besar merupakan
bentuk tanggungjawab saya untuk membanggakan orang tua yang telah bersusah
payah membiayai perkuliahan. Jadi bobot kedua-duanya harus seimbang, tidak
boleh berat sebelah dan timpang.
Namun
apa boleh dikata, bahwa nasib berkata lain. Ipk besar tidak saya dapatkan
hingga sekarang dan selesai kuliah tepat waktupun belum saya realisasikan.... duuuhhh, nelangsa. Tapi tak apalah, mahasiswa yang belum lulus berbagi pengalaman
melalui corat-coret kosong yang mungkin hanya dibaca oleh jin-jin penunggu
dunia Luna Maya,, *eeehh maksud saya
dunia maya .
Berdasarkan
pengamatan dan pengalaman yang saya dapatkan sampai detik ini di semester 7 ada
beberapahal yang bisa dilakukan oleh mahasiswa supaya bisa lulus kuliah di
semester 7 atau semester 8 dengan IPK yang besaar.
Siji.. IPK Sudah harus besar dari semester 1 perkuliahan
Sedikit
bocoran bahwa menaikkan nilai IPK tidaklah semudah menurunkannya. Apabila IPK
sudah kecil di semester 1,2,dan 3 maka akan susah sekali mendongkraknya atau
menaikkanya di semester selanjutnya. Saya mengambil patokan bahwa IPK yang
kecil adalah IPK yang dibawah 3,00 dengan batas IPK terbesar 4,00, sedangkan
IPK yang sudah diatas 3,00 adalah IPK yang lumayan memuaskan. IPK 3,00 adalah jumlah minimal IPK yang biasa
dipakai oleh perusahaan ataupun perkantoran dalam merekrut pekerjanya.
Langkah
aman yang harus diambil oleh siapapun untuk bisa lulus kuliah tepat waktu
dengan IPK besar adalah memelihara IPK untuk tetap konstan berada di atas 3,00
sejak semester awal/ semester 1 perkuliahan. Lalu bagaimana kalau di semester 1 dan 2 atau bahkan 3 nilainya sudah kecil ? jawabannya harus segera
diperbaiki, jangan menunda-nunda lagi kalau tidak ingin lulus di semester 16..wkwkwk .
Loro..Dekat dengan dosen, Kerjakan Tugas tepat waktu dan sesuai
dengan perintah
Tiga
hal ini jangan dipisah-pisah. Ataupun kalau mau dipisah atau dilepaskan jangan
semuanya, lepaskan satu saja. Misalnya tidak bisa dekat dengan dosen, maka
harus mengerjakan tugas perkuliahan tepat waktu dan sesuai dengan perintah yang
diberikan.
Kadang-kadang
bahkan seringkali nilai di kuliah ini tidak masuk akal. Misalkan saja ada
mahasiswa yang prestasi dan kepandaiannya di level bawah, eee ternyata nilainya
besar. Atau ada mahasiswa yang jarang masuk kuliah, tugas tidak ngerjakan,
ternyata nilainya cukup mengesankan. Setelah ditelusuri ternyata doi punya hubungan yang dekat dengan
dosen. Ndak mengherankan kalau hal
seperti ini terjadi, karena secara yuridis normatif dosen mempunyai hak mutlak
untuk menentukan besar nilai yang akan
diberikan pada mahasiswanya. So,
dekati dosenmu bukan dengan maksud “menjilat”
, tapi untuk mendapat keberkahan ilmunya. weeeeww
Kerjakan Tugas
tepat waktu, jangan telat dari batas waktu yang ditentukan. Kadang kala ada
dosen yang tidak memberikan toleransi keterlambatan. Bagus juga sih, untuk mengajari mahasiswa
berdisiplin dan menepati waktu. Jangan salah juga, tugas yang dikerjakan harus
benar-benar memperhatikan instruksi yang diberikan. Ngambil amannya aja, tidak
usah neko-neko untuk kreativ
mengerjakan dengan cara sendiri di luar instruksi, Kalau tugasnya bahasa Indonesia
jangan mengerjakan bahasa cinta bung.
Telu..Pandai membagi waktu
Tidak
bisa disangkal bahwa banyak sekali godaan di perkuliah yang bisa menghambat
kelulusan. Ada godaan bernama organisasi, godaan bernama kawan, godaan bernama pacar, godaan bernama jalan-jalan,
godaan bernama nongkrong (begadang),.
Untuk Membagi waktu
dengan baik membutuhkan keahlian, dan keahlian ini didapatkan dari pembiasaan. Artinya
biasakanlah membagi waktu dengan baik sejak awal kuliah. Buat jadwal baku
dengan kegiatan yang diprioritaskan (diutamakan)untuk dikerjakan. Bikin jadwal dan jalankan dengan
disiplin kapan waktu berkiprah di organisasi, kapan waktu berkumpul dengan
kawan-kawan, kapan waktu buat jalan-jalaan, kapan waktu buat nongkrong dan
begadang, kapan saja waktu buat belajar, dan terakhir kapan waktu buat pacar. Semuanya
kegiatan harus dijalankan dengan seimbang dan adil dengan
porsi waktu yang terukur serta stabil. Jangan sampai kuliah terbengkalai, kawan
terabaikan dan pacar meninggalkan (mu)... hiiikkss.
Papat..Banyak kawan
Di
mana-mana banyak kawan akan menguntungkan. Dengan banyak kawan di perkuliahan
akan memudahkan sharing ilmu dan
pelajaran di kelas, banyak yang membantu mengerjakan tugas yang diberikan dosen,
bagi jomblo akan lebih mudah mendapat
gebetan dari kawannya kawan, dan yang
lebih urgen lagi ada yang mengisikan presensi
kehadiran ketika kita tidak menghadiri perkuliahan. Jadi, pelihara dengan baik hubungan
pertemanan.
Limo..Fokus pada cita-cita
Teringat
pada pesan bapak saya di kampung setiap kali ngobrol di telepon, “ingat tujuan
kamu dari rumah”. Saya berfikiran bahwa setiap orang tua berkeinginan anaknya yang
sedang kuliah bisa lulus dengan khusnul
khotimah, mendapatkan karir yang baik dan hidup bahagia. Semuanya dimulai
sejak kuliah ini. Segera pasang kacamata kuda untuk tetap fokus pada cita-cita
di masa depan, jangan tolah-toleh, berlarilah
kencang. Orang tua dan calon mertua menanti keberhasilanmu dengan segala harap
dan doa.
enem..Berdoa dan dekat dengan Tuhan
Trik
jitu yang ke enam ini seharusnya diletakkan di urutan pertama. Namun dengan
pertimbangan supaya lebih diingat dan membekas dalam hati-sanubari maka lebih afdol
kalau diletakkan di posisi terakhir. Kedekatan dengan Tuhan
merupakan faktor penentu terbesar dalam keberhasilan setiap orang. So, dekati Tuhan,
rayu Dia dengan segala puja-puji, dan mintalah dengan berendah diri apa saja
yang terbaik buat masadepan. ketentuanNya lebih indah daripada keinginan hamba.
Akhirnyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa,
mahasiswa yang sedang bingung mencari judul skripsi ini menyimpulkan bahwa mahasiswa
yang keren adalah yang aktivl di organisasi kampusnya, besar nilai IPK-nya,
bagus sosialisasi dengan dosen kawan dan masyarakat sekitarnya, bermanfaat
ilmu-ilmunya, lulus kuliah tepat waktu, dan siap menghadiahi orang tua dengan MENANTU yang bermutu. Jangan menunda
lagi kelulusan kuliahmu bung, menunda
kelulusan berarti menunda perkawinan... yeeeeeekkk!
Sudah diupload di: kompasiana
1 comments so far
Nice advice (y)
nantikan artikel tandingan
'lulus tepat waktu atau di waktu yang tepat'
EmoticonEmoticon